Iklan Adsense Otomatis

Resume Buku: Indexing and Abstracting in Theory and Practice by EW Lancaster

Resume Buku: Indexing and Abstracting in Theory and Practice by EW Lancaster

Chapter 2

Indeks subjek merupakan abstrak yang merujuk pada catatan lengkap dan laporan teknis secara lengkap terkait pada bagian bibliografi (misalnya pembahasan terkait bab dalam buku, makalah dalam proses konfersi, artikel) sehingga perpustakaan dapat memilih untuk dibuatkan katalog untuk mempermudah dalam pencarian hal tersebut dapat dikatakan sebagai katalogisasi subjek analitis.

Length of Records

Salah satu sifat paling penting dari representasi masalah subjek adalah panjangnya. Judul adalah sebuah indikasi general mengenai tentang apa artikel tersebut. Abstrak singkat memberikan informasi yang lebih detail, mengidentifikasikan bahwa hasil dari survey telah diwakili di dalam artikel, serta di dalam abstrak mengidentifikasikan pertanyaan utama. Semakin banyak informasi yang diberikan dalam sebuah abstrak, maka semakin jelas indikasi representasi dari cakupan artikel dan juga semakin memudahkan pembaca dalam mengidentifikasikan apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan informasi.

Langkah-Langkah Dalam Pengindeksan Subjek

Ada dua langkah utama dalam pengindeksan subjek, yaitu:

1. Analisis Konseptual

Analisis Konseptual merupakan langkah yang memutuskan isi dari sebuah dokumen. Pengindeksan subjek yang efektif tidak hanya menentukan tentang isi dokumen, tetapi juga alasan dari dokumen tersebut ada.

2. Terjemahan

Terjemahan merupakan langkah kedua dalam pengindeksan subjek, melibatkan konversi analisis konseptual dari suatu dokumen menjadi seperangkat istilah indeks tertentu.

Dalam hubungan ini, terdapat perbedaan antara pengindeksan dengan ekstraksi (pengindeksan derivatif) dan pengindeksan by assignment. Dalam pengindeksan dengan ekstraksi, kata-kata atau frasa yang sebenarnya dalam dokumen dipilih untuk mewakili pokok bahasan. Semuanya muncul dalam judul atau abstrak. Bentuk awal dari pengindeksan derivatif, yang dikenal sebagai Uniterm, hanya menggunakan satu kata untuk mewakili suatu subjek. Jika diamati dengan seksama, system Uniterm membawa beberapa hasil yang aneh, seperti pemisahan Middle East menjadi Middle dan East.

Pengindeksan by assignment melibatkan penugasan istilah ke dokumen dari sumber selain dari dokumen itu sendiri. Istilah tersebut dapat diambil dari kepala pengindeks misalnya, pengindeks mungkin memutuskan bahwa istilah bantuan asing dan hubungan asing, yang tidak muncul secara eksplisit dalam abstrak manapun, mungkin istilah yang baik untuk digunakan dengan item pada gambar 3. Lebih umum, pengindeksan by assignment melibatkan upaya untuk mewakili substansi analisis konseptual dengan menggunakan istilah yang diambil dari beberapa bentuk kosa kata terkontrol.

Daftar istilah index dapat berupa bentuk cetak maupun berupa mini-abstrak. Teks abstrak dapat juga disimpan dalam system berbasis computer sehingga pencariannya dapat berupa kata-kata yang terdapat di dalam teks. Abstrak semacam itu dapat digunakan sebagai pengganti dati istilah indeks.

Dalam hal ini pengindeks harus mengetahui lebih banyak tentang prinsip pengindeksan. Pengindeks harus mengetahui dan juga mengenal kepentingan serta minat komunitas dan kebutuhan infoemasi anggota komunitas. Pengindeks tidak hanya bekerja sebagai pekerja back office atau di belakang layar, tetapi juga bisa bekerja dalam hal lainnya seperti reference librarian atau pustakawan referens, yangmana pengindeks berpartisipasi dalam pencarian records yang telah mereka buat.

Berdasarkan uraian diatas, semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Jikalau terjadi pembaharuan pengetahuan akan diperbaharui dan bagi pembaca dapat menggunakan artikel ini sebagai referensi tambahan. See you!
 
tag: Ilmu perpustakaan, Indeks dan abstrak,  Diagram Lancaster