Iklan Adsense Otomatis

Studi Perbandingan Perpustakaan Perguruan Tinggi terkait Rencana Strategis pengembangan perpustakaan digital

Wahyu Febrianto - 071711633018
Ilmu Informasi dan Perpustakaan - Universitas Airlangga



1. Berdasarkan hasil observasi kelompok diketahui bahwa pengembangan perpustakaan digital di perguruan tinggi tidaklah mudah. Sejumlah permasalahan muncul sebagai tantangan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip perpustakaan digital. Coba analisis dan berilah contoh perbandingan pada 2 perpustakaan perguruan tinggi lainnya, terkait Rencana Strategis pengembangan perpustakaan digital yang di kemukakan oleh McCray & Gallagher (2001).

Jawaban:

Prinsip dalam membangun perpustakaan digital menurut McCray, A. T., & Gallagher (2001), terdiri 10 prinsip atas desain dan pengembangan lebih lanjut dari sistem perpustakaan digital.

Dibawah ini merupakan tabel analisis dan pembahasan terkait perpustakaan digital dari Perpustakaan Universitas Atmajaya Yogyakarta dan Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya. Data ini didapatkan berdasarkan studi pustaka. 

a. Expect Change

Universitas Atmajaya Yogyakarta: Dalam tampilan website menu terdapat 6 pilihan menu yang dapat diakses oleh user, yaitu Jurnal, Makalah, Civitas, Buku, Tesis, dan Laporan Kerja/Penelitian (Dana et al., 2008). 

Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya.: adanya sistem ADLN ini sumber-sumber informasi yang berisi tentang koleksi-koleksi civitas akademika (tesis, disertasi,laporan penelitian, dan skripsi) dapat dimasukkandalam program ini (Pudjiono & Si, n.d.). 

b. Know your content

Universitas Atmajaya Yogyakarta: Dalam tampilan website menu terdapat 6 pilihan menu yang dapat diakses oleh user, yaitu Jurnal, Makalah, Civitas, Buku, Tesis, dan Laporan Kerja/Penelitian (Dana et al., 2008).

Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya. pada koleksi skripsi, thesis dan disertasi diberikan keamanan agar copyright tetap ada pada si penulis/pembuat (Pudjiono & Si, n.d.).

c. Involve The Right People

Universitas Atmajaya Yogyakarta : perpustakaan Universitas Atmajaya Yogyakarta dalam membangun perpustakaan digital adalah program open source yang kemudian dikembangkan dan didesain oleh tim ICT perpustakaan (Dana et al., 2008).

Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya. perpustakaan pusat mengadakan pertemuan serta berkoordinasi dalam pelatihan maupun penerapan TIK, khususnya dalam pengintegrasian database koleksi (Pudjiono & Si, n.d.)

Referensi

Dana, T., Samosir, D. H., & Widiyasa, I. M. (2008). Pengembangan Digital Library Perpustakaan Universitas Atmajaya Yogyakarta. Seminar Nasional Informatika 2008 (SemnasIF 2008) UPN ”Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008, 2008(semnasIF), 260–263.

McCray, A. T., & Gallagher, M. E. (2001). Principles for digital library development. Communications of the ACM, 44(5), 48–54.

Pudjiono, D., & Si, M. (n.d.). PERPUSTAKAAN DIGITAL: Sudah Saatnya. 3–7.

2. Dalam upaya mempertahankan eksistensinya sebagai wahana edukasi-rekreasi, maka hasil observasi kelompok pada Taman Baca di Kota Surabaya menyarankan perlu di kembangkan strategi seperti membuat sistem yang mengintegrasi seluruh TBM, revitalisasi ruang TBM, hingga program-program kerja sama lintas usia di wilayah TBM berada. Berdasarkan hal tersebut, coba bandingkan kondisi literasi masyarakat Kota Surabaya dengan kota lainnya (sebutkan dan di dukung data), bila menerapkan 3 strategi tersebut.

Jawaban:

Latar belakang masyarakat Dukuh Pakis masyarakat disana orang tua tidak mampu untuk membelikan buku bacaan kepada anaknya karena penghasilan tidak menentu (Maghfiroh, Nella & Lestari, 2020). Seiring berjalan waktu, telah berdiri TBM Dukuh Pakis tahun 2011 semakin berkembang terdapat beragam kegiatan kreatif yang dilaksanakan, penambahan bahan bacaan berbagai sumber informasi dalam beberapa bentuk, baik tulisan maupun rekaman atau dalam bentuk lainnya, pogram salah satunya yaitu gerakan literasi membaca buku. Berdasarkan penelitian dari (Maghfiroh, Nella & Lestari, 2020) Budaya literasi yang terjadi di TBM Dukuh Pakis sudah mulai terlaksana dengan baik. Peserta didik menyempatkan waktunya setiap hari sepulang sekolah untuk ke TBM. Sedangkan Komunitas adat Samin sangat tertutup dan hati-hati dalam menerima hal-hal baru dari luar. Sehingga Pemerintah dengan salah satu programnya tentang gerakan pemberantasan buta aksara menemukan kendala pada komunitas ini (Hartanti, 2016). untuk mendukung proses pengadaan TBM bagi komunitas adat dapat dirancang seperti tampilan naskah, tampilan huruf/jenis huruf, bentuk dan ukuran huruf, serta tata letak. Berdasarkan uraian tersebut, panduan ini diharapkan bahasa yang digunakan lebih operasional sehingga lebih mudah dipahami,

Referensi

Hartanti, F. (2016). PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DI KOMUNITAS ADAT DEVELOPMENT OF READING CULTURE. 12(2), 99–107.

Maghfiroh, Nella & Lestari, G. D. (2020). GERAKAN LITERASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN BUDAYA BACA MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA. Jurnal Pendidikan Untuk Semua, 4(4), 63–72.