Iklan Adsense Otomatis

Implementasi Konsep Knowledge Management di Bidang Kepustakawan

Konsep SECI dalam Knowledge Management dari Nonaka!

Implementasikan dalam bidang kepustakawanan!

Ditulis oleh Wahyu Febrianto


Objek dalam knowledge management ialah pengetahuan. Pengetahuan ini terbagi menjadi dua unsur yakni tacit knowledge dan explicit knowledge, Nonaka dan Takeuhci (1995). Tacit knowledge merupakan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki tiap perorangan (individu) yang terekam di otak atau benak individu sehingga pengetahuan ini belum terdokumentasi, seringkali kebiasan dan budaya lebih banyak diketahui daripada disampaikan. Hal ini berkaitan erat dengan pemahaman, pendidikan, dan skill dalam individu, kelompok maupun organisasi. Sedangkan explicit knowledge merupakan tacit knowledge yang telah didokumentasi secara terorganisir dengan baik dalam bentuk media yang tersedia sehingga pengetahuan mudah diakses, dan mudah dipahami oleh orang lain. Menurut SECI Model dikemukakan Nonaka dan Takeuhci (1995). terbentuk empat mode proses transfer pengetahuan yakni sosialisasi (tacit to tacit) merupakan suatu proses transfer pengetahuan diantara orang-orang melalui percakapan, misalnya ketidaktahuan pengguna dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang diinginkan dapat dikomunikasikan kepada pustakawan sehingga pustakawan secara tanggap merespon kebutuhan pengguna; ekternalisasi merupakan suatu proses penciptaan konsep atau pengembangan konsep baru yang diekspresikan dalam bentuk media, sehingga explicit knowledge dapat dipelajari dan disempurnakan, misalnya pustakawan menyediakan akses layanan terpadu (untuk pengguna) melalui website mengenai alur proses peminjaman hingga permintaan buku di perpustakaan, koleksi perpustakaan yang tersedia baik noncetak maupun cetak berupa buku, jurnal dan dokumen lainnya; kombinasi merupakan bentuk proses perakitan pengetahuan yang baru dengan yang sudah ada secara explicit knowledge menjadi pengetahuan sistematik, misalnya peneliti menciptakan atau mengembangan riset pengetahuan merujuk dari explicit knowledge telah ada dalam bentuk pembaharuan produk pengetahuan; dan internalisasi merupakan proses transfer explicit knowledge ke dalam tacit knowledge yang erat dengan learning by doing, misalnya training atau pelatihan pustakawan untuk meningkatkan mutu kinerja sebagai bentuk salah satu proses internalisasi pengetahuan dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan.

Daftar Pustaka

Nonaka, I., dan H. Takeuchi, 1995, The Knowledge Creating Company, Oxford University Press, New York

Corporate amnesia!

Bagaimana cara agar hal tersebut tidak terjadi dalam sebuah organisasi?

Perusahaan atau organisasi mengalami kekosongan sumber daya karena suatu hal diantaranya adanya mutasi SDM atau pensiun dini atau memang tidak adanya SDM yang mampu pada tempat itu atau sakit bahkan meninggal dunia sehingga menyebabkan masalah dalam komunitas pengetahuan organisasi atau perusahaan. Langkah tepat peran knowledge management dalam sebuah organisasi atau perusahaan dapat menanggulangi permasalahan ini agar pengetahuan tidak akan hilang bersamaan hilangnya suatu SDM. Dimungkinkan pengembangan knownledge management dilakukan dengan cara mengaplikasikan knowledge harus terstruktur dan tereksplisitkan agar berguna bagi siapapun untuk mengkoneksikan kembali pengetahuan antar perorangan dan disempurnakan.