Iklan Adsense Otomatis

Batik Ikat (Celup) : Batik Jumputan Sejarah dan Cara Membuat Batik Ikat Celup yang Sederhana

Batik Ikat (Celup) : Batik Jumputan Sejarah dan Cara Membuat Batik Ikat Celup yang Sederhana

Penyajian video berikut merupakan kegiatan pembuatan batik dengan teknik ikat celup (batik jumputan) : Lihat video klik disini


Pada umumnya kalian pasti tahu mengenai teknik-teknik membatik salah satunya dengan proses batik tulis, juga teknik batik cetak (modern). Tetapi artikel ini mengupas hal berbeda mengenai teknik batik satu ini yakni teknik batik ikat celup atau dikenal sebutan batik jumputan karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna dan juga dapat mengkreasikan sesuai keinginan berbagai macam bentuk/motif seperti jumputan tiga warna (perpaduan warna), motif bunga, dan lain-lain yang dipacu dari teknik jumpatan itu sendiri membuat motifnya. Teknik jumpatan ini membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.

Ada dua teknik membuat batik jumputan:

Teknik ikat

Teknik ini dilakukan dengan cara ikatan, artinya median yang diikat akan menimbulkan motif sesuai dengan selera/keinginan kita. Tentu terdapat cara mengikatnya salah satunya yakni harus diikat kencang supaya pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk motif/gambarnya. Selain itu, teknik cara mengikatnya beragam, ada ikatan datar, miring, dan kombinasi adapun teknik lipat dan gulung. Teknik ikat ini dilakukan dengan memegang permukaan kain dengan ujung jari, lalu permukaan kain itu diikat dengan jelas baik denagn ikatan simpul tunggal maupun simpul jamak
Teknik Jahitan

Teknik ini dilakukan dengan cara pembuatan pola/sketsa gambar terlebih dahulu di kain putih lalu dijahit dengan menggunakan teknik tusuk jelujur pada garis warnanya, kemudian benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin tanpa celah. Proses pencelupan warna kain, benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain, dan benang yang dipakai sebaiknya benang yang berkualitas bahan tebal dan kuat seperti benang berbahan plastik/sintesis, benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak/arang-arang. Sebelum masuk ke pembahasan cara membuat motif batik jumputan (ikat celup), siapkan terlebih dahulu alat dan bahan berikut:

Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan (ikat celup)

  • Pertama sehelai kain yang jenis/bahannya antara lain kain mori prima, kain blaco, atau kain primissima
  • Kedua pewarna pakaian dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa memakai Wenter atau Wantex
  • Ketiga dua liter air untuk satu kemasan pewarna pakaian
  • Keempat dua sendok makan garam
  • Kelima cuka secukupnya

Alat yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan (ikat celup)

  • Pertama panci dan ember
  • Kedua sendok kayu untuk memasak/membolak-balik celupan batik jumpatan
  • Ketiga sebuah kelereng, uang koin atau batu
  • Keempat kompor
  • Kelima karet gelang atau tali yang lain
Selanjutnya teman-teman dapat memulai membuat batik jumpatan, kita simak seksama sebagai berikut
 

  • Langkah pertama pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan tidak lecek.
  • Langkah kedua membuat bentuk motif/pola dengan teknik ikat. Yang diikatkan bisa kelereng, batu atau uang koin pada kain dengan karet sebagai pengait atau talinya yang kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda-beda
  • Langkah ketiga nyalakan kompor kemudian rebus air dalam panci sampai mendidih.
Jika sudah mendidih, tambahkan cairan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua serbuk larut dan warna air berubah. Timbulah sebuah pertanyaan mengapa harus menggunakan air mendidih? Tanggapannya sangat mudah adalah supaya perpaduan dan kombinasi warna pada batik jumputan dapat melekat lebih awet pada kain.
  • Langkah kelima basahi kain yang sudah diikat tadi/yang telah diberi bentuk motif/pola dengan menggunakan air yang bersih.
Setelah itu, celupkan kain pada cairan pewarna. Jika hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah mendidih dengan mencelupkan seluruh kain.
  • Langkah ketujuh masukkan pewarna dan penguat warna pakaian yang telah disiapkan.
  • Langkah kedelapan aduk dan masak selama kurun waktu 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan warna merekat kuat.
  • Langkah kesembilan, jika kamu ingin kombinasi warna batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada cairan warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna yang lainnya.
  • Langkah kesepuluh mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk mendapatkan batik dengan warna beragam.
  • Langkah kesebelas, seetelah selesai proses pencelupan warna, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih.
  • Langkah keduabelas lepas semua ikatan, peras/tiriskan kain dan jemur sampai kering. Ingat, jangan keringkan kain jumputan di bawah terik sinar matahari langsung
  • Langkah terakhir setelah kering, kain dapat disetrika agar kain menjadi rapi dan siap diproduksi sebagai busana.
Berdasarkan penjelasan diatas terkait pembuatan batik jumputan (ikat celup), menarik bukan untuk dipraktikkan di Rumah ataupun di Sekolah. Tentunya temen-temen bisa mengajak adik atau keponakan yang masih kecil untuk membuat kerajinan tangan ini. Selain menyenangkan, membuat kerajinan ini dapat meningkatkan perkembangan kreativitas anak.

tag: kegiatan pembuatan batik dengan teknik ikat celup (batik jumputan)