Iklan Adsense Otomatis

Pengertian Pengukuran, Besaran, Satuan beserta contohnya - Materi IPA Kelas 7

Pagi hari ini, mimin mengawali pembahasan tentang materi pengukuran, besaran dan satuan yang dilengkapi dengan ulasan, pengertian dan contoh juga tabel. Untuk itu para pembaca dipersilahkan menyimak pembahasann dan berbagi pengetahuan guna menyempurnakan isi artikel ini pada kolom komentar. 


Definisi Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Alat ukur adalah unsur penting dari pengamatan yang dilakukan oleh indera manusia. Pada kehidupan manusia sehari-hari, sesungguhnya kita melakukan aktivitas pengukuran, misalnya menimbang beras, daging, mengukur berat dan tinggi badan, mengukur suhu badan. Dengan hal itu, berdasarkan hasil pengukuran yang didapatkan maka kita dapat membandingkan antara objek satu dengan objek yang lain. Semakin menunjukkan hasil akhir dari tingkat proses pengukuran yang akurat maka semakin baik kualitas alat ukur yang digunakan tersebut.

Pengukuran panjang dapat diukur menggunakan alat ukur seperti penggaris (mistar), mikrometer sekrup dan jangka sorong. Sedangkan pengukuran berat dilakukan dengan timbangan (neraca) berdasarkan tingkat keakuratan masing-masing, pengukuran kuat arus diukur dengan alat ampermeter, pengukuran waktu diukur dengan alat stopwatch, pengukuran suhu badan diukur dengan alat termometer gun.

Definisi Besaran

Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.

Definisi Satuan

Satuan adalah suatu alat yang digunakan untuk menentukan hasil pengukuran atau pembandingan dalam suatu pengukuran tertentu. Dengan munculnya berbagai jenis sistem satuan yang dipakai dan menjadi standar untuk penyesuaian dari suatu besaran, maka para ahli menggunakan satuan sistem berstandar internasional dan memiliki standar yang baku yang disebut System International d'Unites (SI).

Awalnya, Satuan Internasional ini disebut sebagai sistem CGS (centimeter-gram-second) atau sistem metrik yang merupakan salah satu pengukuran fisika yang dikemudian digantian oleh sistem MKS (Meter-Kilogram-Second). Dalam sistem SI, tahun 1948 menetapkan tiga satuan seperti joule (J), watt (W), newton (N),  sedangkan tahun 1960 telah ditetapkan berjumlah tujuh satuan internasional dari besaran pokok seperti kilogram, second, kelvin, mol, kandela, meter, ampere.

Selanjutnya, satuan dibedakan menjadi dua kategori, misalnya satuan tidak baru dan satuan baku.
  • Satuan Baku merupakan satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara ilmiah. 
Contohnya
meter, sentimeter, kilometer sebagai alat ukur panjang
kilogram, gram sebagai alat ukur massa
liter, sentimeter kubik sebagai alat ukur volume
hektar, meter persegi sebagai alat ukur luas
detik sebagai alat ukur waktu

Alat ukur panjang

Alat yang digunakan untuk menghitung besaran panjang. Satuan panjang seperti km, hm, dam, m, dm, cm, mm

Alat ukur massa

Alat yang digunakan untuk menghitung jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Satuan massa seperti kg, hg, dag, g, dg, cg, mg

Alat ukur waktu

Alat yang digunakan untuk menghitung besaran waktu. Satuan waktu seperti jam, menit, detik
  • Satuan Tidak Baku merupakan satuan yang tidak ditetapkan secara ilmuah, digunakan secara tradisional atau berdasarkan kebiasaan setempat.
Contohnya 
Depa, langka, jengkal, kaki, dan hela

Jenis-jenis Besaran

  • Besaran Pokok
Besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran-besaran lain. Berikut contoh Besaran Pokok
  • Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari Besaran Pokok. Berikut contoh Besaran Turunan
Disamping itu, besaran ditentukan atas ada tidaknya arah sehingga besaran dapat dikelompokkan menjadi dua, sebagai berikut.
  • Besaran Skalar
Besaran yang hanya mempunyai nilai besar namun tidak memiliki arah. Contoh besaran skalar yaitu massa, waktu, panjang.
  • Besaran Vektor
Besaran yang mempunyai siklus nilai besar dan arah. Contoh besaran vektor yaitu perpindahan, gaya, percepatan.